Fiskal ohh Fiskal
Banyak banget yang nanyain soal fiskal, memang agak membingungkan dan agak gak adil banget sebab gak tiap daerah gratis lewat Batam ke singapore.
Data di bawah ini aku ambil dari milis indobackpacker. Mungkin bisa bantu teman2 semua yang pengen keluar negri tapi bingung soal fiskal.
Oh ya besarnya fiskal itu beda2. Kalo di Jakarta kena Rp 1 juta. Tapi kalo lewat batam kenanya Rp 500,000,- Mungkin gara2 di Jakarta kan pelabuhan udara alias naek pesawat, tapi dari Batam kan pelabuhan kapal laut, alias ferry... beda kan ??
Nah.. menurut data di bawah artinya aku bebas fiskal ke Malaysia and Singapura kalo berangkat dari Batam..hehhe.. lumayan...
Maria bisa bebas fiskal kalo tujuan keberangkatannya ke Malaysia ataupun (langsung) ke Thailand... hummm...
SP - IMS (Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia- Singapura)
(Untuk penduduk yang berasal dari Riau, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Kalimantan Barat) dikecualikan
dari pembayaran Fiskal Luar negeri untuk tujuan Malaysia (Pelabuhan
Laut : Pasir Gudang, Tanjung Pagelih, Belungkar, Muar, Mersing,
Kukup, Batu Pahat, Port Dickson, Kuantan dan Melaka. Bandar Udara :
Johor Bahru, Tioman, Kuantan dan Melaka) dan Singapura melalui :
- Pelabuhan Laut :
Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Dumai,
Selat Kijang, Nongsa, Telaga Pungkur, Bandar Bentan Telani, Bandar
Sri Udana, Teluk Bayur, Palembang, Panjang, Jambi, Pulau Baai dan
Pontianak.
- Bandar Udara :
Simpang Tiga, Hang Nadim, Tabing, Sultan Machmud Badaruddin II dan
Supandio.
- Pos Darat :
Pos perbatasan Entikong Kalimantan Barat.
SP - IMT (Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia- Thailand)
(Untuk penduduk yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat dan Riau) dikecualikan dari pembayaran Fiskal Luar negeri
untuk tujuan Malaysia (Pelabuhan Laut : Langkawi, Lumut, KUala
Perlis dan Penang. Bandar Udara : Langkawi, Ipoh dan Penang) dan
Thailand (Yala, Narathiwat, Songkhla, Patani dan Satun. Bandar
Udara : Hadyai) melalui :
- Pelabuhan Laut :
Malahayati, Lhokseumawe, Tanjung Balai Asahan/Kuala Tanjung,
Belawan, Teluk Bayur, Sekupang, Batu Ampar, Tanjung Balai Karimun,
Tanjung Pinang, Dumai, Selat Kijang, Nongsa, Telaga Pungkur,
Bandar Bentan Telani dan Bandar Seri Udana.
- Bandar Udara :
Sultan Iskandar Muda, Polonia, Binaka, Simpang Tiga, Hang Nadim
dan Tabing.
WP - BIMP (Wilayah Pertumbuhan Brunei Darussalam-Indonesi a-Malaysia-
Philipina)
(Untuk penduduk yang berasal dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Maluku dan Irian Jaya)
dikecualikan dari pembayaran Fiskal Luar negeri untuk tujuan Brunei
Darussalam, Malaysia (Pelabuhan Laut : Sandakan, Sibu, Kucing, Miri,
Bintulu, Kota Kinabalu, Labuan dan Tawau. Bandar Udara : Kucing,
Miri, Bintulu, Kota Kinabalu, Labuan dan Tawau) dan Philipina
(Pelabuhan Laut : Davao, General Santos, Port of Puerto Princesa.
Bandar Udara : Davao, General Santos, Port of Puerto Princesa)
melalui :
- Pelabuhan Laut :
Bitung, Pantoloan, Makassar, Kendari, Pontianak, Balikpapan,
Tarakan, Nunukan, Samarinda, Banjarmasin, Sampit, Ambon, Jayapura,
Sorong dan Biak.
- Bandar Udara :
Supadio, Sepinggan, Tarakan, Hasanuddin dan Sam Ratulangi.
- Pos Darat :
Pos perbatasan Entikong Kalimantan Barat.
Labels:
Fiskal,
Singapore,
Traveling Tips